Senin, 29 Juni 2009

BAIK belum tentu BENAR

Kita nggak boleh lho .... mengolok-olok agama lain (sesuai firman Allah QS 6:108)
Jadi jangan memaki-maki orang tua yang lain, nanti orang tua kita dimaki-maki orang lain DAN jangan memaki-maki Tuhannya orang lain, nanti Tuhan kita dimaki-maki oleh orang lain.
Karena tiap umat menganggap baik apa yang dia lakukan, tapi belum tentu menganggap benar apa yang dia lakukan.
SESUATU YANG BAIK BELUM TENTU BENAR.

QS 6 : 109 = Mu’jizat Nabi SAW adalah Al Qur’an.
Mereka menginginkan mu’jizat yang lain. Namun setelah Nabi dapat mu’jizat bisa membelah bulan (QS 54:1-2), mereka tetap tidak beriman. Sampai sekarang bekas belahannya masih ada.

Tongkat Nabi Musa adalah tongkat biasa, namun karena mu’jizat Allah maka tongkatnya bisa berubah menjadi ular.

Mu’jizat itu sesuatu yang ghoib.

QS 10 : 20 = Yang ghoib itu kepunyaan Allah
QS 29 : 50 = Mu’jizat itu terserah Allah, Nabi hanya mengingatkan.

Al Furqon : 7 = Mengapa Nabi memakan makanan seperti kita dan juga berjalan di pasar?

Mereka (kaum kafir) menganggap Nabi kena sihir dan juga sebagai tukang sihir.

QS 6 : 8 = Mengapa tidak diturunkan Malaikat?
QS 6 : 9 = Rasul itu laki-laki (tidak ada Rasul perempuan).

Nabi melihat Malaikat dalam bentuk aslinya hanya 2x, itupun sampai badannya menggigil dan demam. Selebihnya Nabi melihat Malaikat menyerupai manusia (waktu mengajarkan Rukun Iman dan Rukun Islam)

QS 6 : 111 = Orang yang musyrik juga bilang ini kan kehendak Allah.
QS 6 : 148 = Mereka juga tidak beriman karena Allah.

QS 39 : 53-54 = Jangan berputus asa dari rahmat Allah, kembalilah kepada Tuhanmu sebelum datang azab.

QS 28 : 56 = Hanya Allah yang memberi hidayah.

Semua dapat hidayah dari Allah, tergantung kita mau menerima apa tidak. Kalau kita tidak mencari hidayah sehingga kita tidak dapat hidayah itu ya……salah kita sendiri.

Bagaimana orang yang tidak tahu ilmu agama? Misalnya orang yang hidup di pedalaman sehingga tidak tahu tentang agama ?
Ternyata Allah bilang bahwa setiap umat ada yang memberi peringatan (QS 35:24)
Contoh : kita ingin mengajar agama kepada orang-orang Badui. Ketika para ustad datang ke tempat orang-orang Badui, mereka ada yang tidak mau keluar karena mereka sudah tahu yang datang adalah orang-orang yang akan mengajari ilmu. Orang-orang Badui tidak mau belajar karena ingin mempertahankan budaya mereka. Mereka bangga kalau bisa mempertahankan kebudayaan mereka. (Nah, inilah contoh orang-orang yang salah, yang tidak mau mencari ilmu, jadi …. bukannya mereka tidak tahu ilmu agama tapi mereka tidak mau tahu tentang agama).

QS 17:15 = Tidak akan diazab bagi mereka yang belum dapat peringatan
Tapi sesuai qs 35 : 24 bahwa semua umat dapat peringatan.
Jadi utusan Allah memang adanya di kota, karena hukum alam bahwa yang di Desa akan datang ke kota.

QS 28:59 = Nabi ada di kota, orang desa yang masuk ke kota (sunatullah), buktinya orang2 yang di kampung pada datang ke Jakarta.
Nabi SAW dari Mekah (kota) kemudian pindah ke Madinah (kota juga), jadi Nabi Muhammad SAW selalu tinggal di kota.

Iman tidak bisa dipaksakan = atas dasar kemauan masing-masing.

QS 6 :112 = Tiap2 Nabi mempunyai musuh, musuh mereka setan manusia dan setan jin.
Jadi setan itu sifat manusia dan jin.
Sebelum menggoda namanya Iblis, tapi setelah menggoda disebut sebagai setan.
Jadi Iblis itu Jin yang fasik.

QS 18: 50 = Iblis disuruh sujud kepada Adam, tapi Iblis tidak mau.
Apa pekerjaan setan? Membisik-bisikan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah2 (NGAPUSI).
Orang yang berbuat jahat sendirian masih disebut orang, tapi kalau sudah mengajak orang lain untuk berbuat jahat maka disebut SETAN! 6 : 112

Yang berbahaya adalah SETAN MANUSIA, karena dibacakan ayat Qursi atau Ta’awudz tidak akan lari (malah ikut-ikutan baca he he he….).

BAHAN BAKAR NERAKA adalah Jin dan Manusia yang jahat

Bisa tidak Jin kawin dengan Manusia? Tidak bisa!.
Sesuai dengan QS 42:11 = Allah menciptakan pasangan2, manusia dengan manusia, binatang dengan binatang.
Suami isteri = pasangan (sejenis tapi beda kelamin), kalau sepatu yang kiri berpasangan dengan yang kanan. Kalau yang kiri sepatu yang kanan sandal berarti bukan pasangannya.
Laki2 kawin dengan laki2 = bukan pasangannya jadi tidak bisa berkembang biak.

QS 30 :21 = yang sering ditulis di Undangan Nikah.

QS 8 : 50 = Malaikat mencabut jiwa orang2 kafir dengan cara memukuli dari depan dan belakang (Wah….kalau kita bisa lihat SEREM kali ya?)

Orang yang dicabut nyawanya itu sangat sakit, malaikat memukul dengan tangannya (kepada yang zalim) tapi tidak pernah diperlihatkan.

QS 6 : 93 = Betapa ngerinya apabila diperlihatkan, maka tidak ada yang diperlihatkan. (Hm..kalau Allah memperlihatkan pasti semua akan beriman)

QS 16 : 31-32 = Mati tadi diucapkan Selamat oleh Malaikat (bagi ahli Surga).

Makanya jangan jadi setan (suka bisikin temannya untuk berbuat jahat, berbuat maksiat).
Wahyu iti artinya juga bisa bisikan-bisikan.

Setan dalam bentuk iblis hanya mengajak, tanpa memaksa, tapi kalau setan dalam bentuk manusia biasanya mengajak dengan memaksa, jadi yang dipaksa tidak berdosa (kalau dipaksa dengan ancaman pedang lho…yang mengancam jiwanya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar