Senin, 29 Juni 2009

MALAIKAT MAUT MENCABUT NYAWA MANUSIA, YANG MENCABUT NYAWA NYAMUK SIAPA?

TENTANG KEMATIAN.

Bagaimana ya rasanya dicabut nyawanya? Gak usah kuatir…….semua pasti kebagian dan tanpa ngantri lho! Jadi bagaimana Malaikat mencabut nyawa kita?
79 : 1 = Dicabut nyawanya dengan keras
79 : 2 = Dicabut nyawanya dengan lembut
8 : 50 = orang kafir dicabut nyawanya dengan dipukuli

Pak…kalau nyawa lalat atau nyamuk siapa yang nyabut? Wah…ada-ada aja nih pertanyaan ibu-ibu!
32 : 11 = di ayat ini dijelaskan bahwa Malaikat Maut yang mencabut nyawa manusia, nah yang mencabut nyawa lalat? Tidak disebutkan, jadi jawabnya…wallahu a’lam (Allah yang lebih mengetahui).

6 : 93 = orang yang dzolim dalam keadaan sakaratul maut, kalau saja kita bisa melihatnya … hm..betapa ngerinya!
16 : 31-32 = masuk surga harus punya modal amal, tidak cukup hanya kata-kata saja.

Ada pertanyaan yang lucu banget nih :
Seorang ibu bertanya : “Pak Amin….., Amrozi kan ditembak mati, jadi yang nyabut nyawanya siapa dong Pak?”
Ibu-ibu yang lain langsung menyiamber : “hwa ha.. ha….ha… kalau ketawa model FB ..kwakkakkakkak…. (ketawa gaul) ah pokoknya ketawa ibu-ibu sudah sampai lupa daratan dan ingat lautan…. tidak islami… gigi semua giginya kelihatan…. Terus apa kata ustadz kita?
Pak Amin : “Ya sudah pasti Malaikat dong bu….. masa regu tembak?!”
Yah…..namanya juga ibu-ibu….kadang-kadang ada lucu-lucunya juga kalau nanya, lumayan bisa menghilangkan kantuk (maklum kajiannya pas jam-jam tidur siang, mulai pukul 13.30 s/d 16.00)

Kita hidup ini sebenarnya nunggu apa sih?
NUNGGU MATI !!!
Jadi…yang kita tunggu kematian ?
Ya……semua sedang menunggu kematian!!!
Berarti kita semua ini CAMAT ya? Ya…kita semua ini CaMat alias Calon Mati!
Kalaupun kita lari dari kematian, kita juga tetap akan ketemu mati, karena MATI itu yang mencari kamu! Kita gak bisa lari dari kematian karena kematian yang menjemput kita, mau lari atau mau ngumpet di ruangan yang dindingnya dari besi beton? Tetap saja akan dijemput oleh kematian. Gak percaya ya? kita lihat ayatnya yuuuk…………..
62 : 8 = fa innahuu mulaaqiikum…. Maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu

Jadi kita gak perlu takut mati? gak usah takut akan adanya kematian,? Ya, karena mati itu sudah pasti! Gak usah lari dari kematian, kalau kita lari dari kematian maka mati tidak akan mengejar kita, karena mati yang akan menjemput kita, tinggal nunggu waktunya, dimana?

4 : 78 = dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi.

Pak…boleh gak ya kita infak atau sedekah atas nama orang yang sudah meninggal? Kita tanya sama Allah yuuuk……..jawab-Nya infak sebelum mati!
63 : 10 = Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu;
Orang yang pelit minta ditangguhkan waktu yang sedikit untuk bisa sedekah, lihat terusan ayat tersebut.

63 ; 11 = kematian tidak bisa ditunda!
Nah lo….jadi jangan minta panjang umur ya….kalau berdoa mintalah umur yang berkah, jangan panjang umur! Emang mau kalau umurnya dipanjangkan jadi 100 tahun? Pada mau enggak?, umur 100 tahun pastilah keadaannya sudah sangat lemah, bahkan pikun…di tempat tidur gak bisa bangun? Wah ngrepotin!

Infak itu untuk siapa aja sieh?
2 : 215 = Infak untuk : 1) orang tua, 2) kaum kerabat, 3)anak2 Yatim, 4) orang2 miskin, 5) orang yang dalam perjalanan

4 : 34 = suami wajib memberi nafkah (kepada isteri dan keluarganya).

Wassalam,
Nani Utarida.
Dalam catatan ini: Achmad Munif (catatan), Aming Soejitno, Retno Puji Astuti, Rina Ardanari, Rini Asmoro (catatan), Emma Utariyanti, Emmy Cholida (catatan), Eny Purwani, Purwani Djulu Sukastirin, Saiful Rachman, Hardiyah Lulu, Nani Sugiharti, Kartika Ria Roshana, Grendhy Oetarindahwan, Dewi Yana, Efri Yanti, Yuliana Agustina, Dewi Nilasari, Ambar Dwi Yani, Asfa Davy Bya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar