Selasa, 14 Juli 2009

DORNA DAN SEMAR

suatu ketika resi dorna keluar dari
pesanggrahanya.Resi dorna sebagai pertapa agung
tentu sangat dikenal sebagai seseorang yang sangat
maju dalam hal spiritual.Jika ada sasmita atau
pertanda ghaib dari dewata,selalu resi dorna yang
diundang ke sitinggil agung hastinapura
menerjemahkan apa arti itu semua.

resi dorna adalah seseorang yang waskita,dan dia
mendapat sebuah wangsit bahwa dia harus berjalan
kepinggir kali untuk mendapat sebuah wejangan
tentang dirinya.maka pagi itu sang resi keluar
dari pesanggrahanya dan buru buru pergi ke kali
sungai gangga.

disana dia bersemadi sebentar.tapi kemudian
semadinya terganggu oleh canda tawa bagong,gareng
dan petruk yang rupanya sedang mandi berenang dan
bermain main di tengah sungai.resi dorna yang
terganggu semadinya pindah agak jauh dari tempat
mandi anak anak semar itu.

ahirnya ditemui sebuah pohon rindang tampak di
kejauhan dengan dahan yang menjulur sampai ke atas
sungai sangking lebatnya.resi dorna berpikir bahwa
ini dia tempat yang tepat untuk bersemadi
menjemput wangsit dari dewata.

ternyata betapa kecewanya sang resi.karena di
bawah pohon itu terdapat sekelompok manusia sedang
bermabok mabokan,minum arak keras yang membuat
mereka cepat on dan kehilangan kesadaran.mereka
berteriak teriak tidak karuan.

resi dorna merasa sangat tidak nyaman,ahirnya dia
membatalkan niatnya untuk ke bawah pohon rindang
itu.ketika kakinya akan melangkah dia dipanggil
seseorang dari belakangnya.

"wahai resi dorna yang tersohor
kewaskitaanya,kemarilah dan jemput wangsit
untukmu,ambilah titah dewata ini kepadamu"

resi dorna kaget dan menoleh,tampak yang
memanggilnya adalah semar.semar sedang santai di
tepi sungai,duduk dan memandang riak air sungai
yang selalu bergerak dari tengah ke tepi.

"wahai ki lurah semar...engkau tahu apa yang
sedang kucari,tentu sudah turun pesan itu
kepadamu,sampaikanlah kepadaku apa wangsit pesan
dewata itu..."

"wahai sang resi agung,ketahuilah,pesan adik
betara guru sangat jelas dan gamblang....baiklah
duduklah didepanku dan dengarkan ucapanku"

resi dorna segera duduk dan bersiap mendengar
wejangan semar.

"ketahuilah resi dorna!!bahwa dirimu telah
dianugrahi kelebihan oleh syang hyang
tunggal.engkau diberi kemudahan untuk mendekat
padanya.doamu didengar,dan hatimu teramat
tajam,engkau mengetahui setiap seluk beluk rahasia
alam.tahukah kau bahwa itu semua adalah kemudahan
bagimu?aku tahu hatimu berkata bahwa itu semua
tidak mudah didapat.aku tahu kamu berkata dalam
hatimu bahwa semua kesaktianmu dan derajat
tinggimu kau dapat dengan olah lakumu
sendiri,dengan usahamu sendiri liwat tapa dan
puasa berat yang lama dan panjang.tapi tahukah
kamu bahwa keberhasilanmu adalah pemberian syang
hyang tunggal.jika saja syang hyang tunggal tak
merestuimu,kau akan gagal,seperti gagalnya beribu
ribu manusia yang lain"

resi dorna mengangguk angguk dengan terus
mendengarkan pembicaraan semar.

"wahai sang resi sadarlah,lihatlah mereka dibawah
pohon rindang itu.mereka yang sedang mabok tuak
itu.tahukah kamu mereka sedang dalam
permasalahan?tahukah kamu bahwa mereka mabok
karena merasa doa doa mereka tak terjawab
tuhan?tahukah kamu mereka mabok untuk melepaskan
rasa suntuk dan putus asa mereka?tahukah kamu
bahwa mereka mabok karena mereka ingin melupakan
sebentar pusing kepala mereka dalam memikirkan
urusan urusan mereka?wahai sang resi....begitu
mudah bagimu naik menembus 7 langit dan bertemu
dengan syang hyang tunggal.sedikit kau tutup mata
maka kau telah ada disana.tapi sayang kau terlalu
egois.kau nikmati sendiri hubunganmu dengan
tuhan,kaunikmati sendiri ektase zikir itu.kau
nikmati sendiri semua itu,kau tak memikirkanorang
lain.kau tak melihat betapa masih banyak yang tak
merasakan lezatnya ibadah,masih banyak yang merasa
zikirnya hampa,masih banyak yang merasa kering
hati dan jiwanya sehingga lari ke hal yang
negatif!sadarlah...dan ajarilah mereka jalan yang
benar..keluar dari pertapaanmu,dan amalkan serta
ajarkan ilmumu!

resi dorna terhenyak..beserta hilangnya sang semar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar